Dokter Sukartono (Tono) seorang dokter yang ramah dan dermawan. kesibukannya menjadi dokter menyebabkan istrinya, Sumartini (Tini) merasa tidak diperhatikan. tini pun mencari kesibukan sendiri di luar rumah.
Masing-masing sibuk dengan kegiatannya, dan komunikasi pun kurang. akibatnya sering timbul salah pengertian dan konflik. apalagi tini tidak mau kalah. ia berpandangan bahwa suami adalah saingan. sementara tono menginginkan agar istri di rumah mengurus rumah tangga dan anak.
Sebenarnya konflik keluarga Tono-Tini yang paling mendasar ialah karena diantara keduanya ialah tidak ada rasa saling cinta. tono menikahi tini karena tini cantik, ceria, cerdas sehingga pantas untuk menjadi istri seorang dokter, meski tini memiliki masa lalu yang tidak baik. tini mau dikawini tono juga bukan karena tini mencintainya, tapi ingin menghapus masa lalunya.
Kekacauan rumah tangga makin parah dengan masuknya Ny. Eni (Yah). yah adalah bekas tetangga dan teman sekolah tono. diam diam yah sangat mendambakan tono untuk menjadi suaminya. tapi keinginan itu tidak kesampaian karena yah dipaksa kawin dengan orang lain. akibatnya Yah melarikan diri dan terjerumus ke lembah hitam.
Suatu ketika yah mendapat alamat tono, maka ia pun mencarinya dengan pura-pura sakit. ia pun jadi pasien tono dan akhirnya berhasil menggaet cinta tono. Tono justru memperoleh kebahagiaan dari Yah, bukan dari istrinya sendiri.
Hubungan tono dengan yah diketahui tini. tini segera mendatangi Yah untuk menyelesaikan masalah yang menimpa dirinya. tapi, tini merasa malu sendiri karena ternyata yah orang yang sangat baik, dan pantaslah kalau tono terpikat padanya. tini merasa tidak sebaik yah dalam memperlakukan tono.
Tini menyampaikan pertemuannya dengan yah kepada tono dan sekaligus minta cerai. tono keberatan untuk menceraikan tini. tono mengharapkan tini tetap menjadi istrinya. karena tini tetap menuntut, akhirnya mereka cerai juga, dan tini ke surabaya untuk mengabdi pada sebuah panti yatim piatu
Seperginya tini, tono bermaksud menemui yah. ternyata yah juga telah pergi ke New Caledonia untuk meninggalkan tono, sebab merasa bahwa tini tetap lebih berhak atas tono karena tini adalah istri yang sah
Tono merasa sedih karena kehilangan semuanya. ia kesepian dan sendiri. tetapi ia tidak larut dalam kesedihannya, dan sebaliknya ia lebih menekuni bidangnya dengan mengabdikan diri dalam penelitian kedokteran untuk mengabdi pada masyarakat.
(Armijn Pane)
0 komentar:
Posting Komentar