Tampilkan postingan dengan label PINTA (Puisi Cinta). Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PINTA (Puisi Cinta). Tampilkan semua postingan

Minggu, 30 September 2018

Bersama Hujan dan Sebuah Pelukan

Hai Hujan.. Hujan selalu memberikan kesejukan Hujan selalu memberikan petualangan Hujan terkadang memberikan kenangan Hai Hujan.. Momenmu telah memberikanku goresan Goresan kenangan yang tak terlupakan Tak lupa aku dengan sebuah pelukan Hai Hujan.. Nostalgia menghiasi setiap ku terpejam Aromamu menghiasi setiap ku bernafas Rintikan menghiasi setiap ku mendengar Hai Hujan.. Ingin sekali ku ulangi cerita bersamanya Bersama Hujan dan Sebuah Pelukan...

Rabu, 12 Maret 2014

Puisi : Pudar Sudah

Kau berdiri tak jauh dariku Berdiri dengan jemari yang selalu sibuk Raut wajahmu seperti sedang kecewa tapi ku tak tau Kau sedikit menoleh dihadapanku Ku tak mampu memandangmu Walaupun ku coba tetap ku tak berdaya Ku coba kuatkan diriku Tapi parasmu kalahkan semuanya Dia palingkan kembali wajah ayunya Mungkinkah dia menatapku ? Tapi ku tak tau Mungkin dia melihatku bagaikan angin lalu Ku niatkan diriku untuk mendekatinya Tapi tangan lain telah...

Minggu, 23 Februari 2014

Puisi : Jangan Disini Kita Berhenti

Kenapa disini kita berhenti Jalan masih panjang untuk kita lewati Jangan takut pada rintangan yang menghalangi Lewatilah, hiraukanlah teriakan yang menghujam hati Toh, nanti mereka juga bakal mengerti Ini jurang bakal kita lompati Dan lihat, diseberang sana mentari telah menanti Jangan disini kita berhenti Jalan masih panjang untuk kita la...

Rabu, 19 Februari 2014

Puisi : Mengharapkanmu Lagi

Jujur Aku inginkan Kau kembali.. ku tk tahu ini puisi atau sekedar curahan hatiku.. terlalu banyak bait demi bait yg ku tuliskan untukmu.. maafkan jika perasaan ini masih mengganggumu.. namun ku tk bisa pungkiri semua, kau begitu berarti d dlm hidupku.. hingga luka yang kau tinggalkan di hatiku tk lagi ku rasakan perihnya.. semua seakan hilang jika sekejap saja ku memandang cerah wajahmu.. perasaan ini tk sanggup ku hapus.. mimpi jalani hari...

Puisi : Rembulan Yang Tinggal Separuh

Semilir angin kian lembab Lahirkan titik titik embun diujung dedaunan Jangkrik bersiul merdu Sayup suara Ku si burung hantu Suasana malam yang kian pekat nan senyap Temaniku dalam pilu Aku tergugu, Gejolak rindu seolah membeku Rembulan yang tinggal separuh Mengintip dari celah jendela kamarku Dia pun terlihat agak sendu Meski tetap tersenyum merayu Seolah dia tahu gundahku… Oh rembulan tahukah engkau… Diujung langit mana dia terbang? Tak...