Minggu, 30 Maret 2014

Kata Kata Bijak Mario Teguh Terbaru 2014

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCIi_gVzLkuDyBWBHUhD1NaBZm_3vlQ4LEv_t7I_wxyA38LuR4N_Vuj9AFovHVtVdKCZbEnPX8FoYEHvfSnIPWgNAurURx390rE0DejRCd03ekTXqC43iFoMBZ6RB7SE08-_fqt8AZvMni/s640/kata-kata-super-mario-teguh-bagian-1.jpg

Aku yakin sekali, Setan itu takut air.
Setiap habis mandi, pandanganku terang,
pikiranku bersih, dan hatiku riang.

Katakanlah …Aku memang bukan yang terbaik bagi semua orang, tapi aku adalah yang terbaik bagi yang kucintai. 

Wanita sangat mementingkan tanggal jadian, dan bersedia putus kalau laki-lakinya lupa.

Saat mendengar nasihat, kata 'tapi' sering digunakan oleh orang yang tidak setuju karena takut mencoba, atau karena malas. 

Masalah adalah rahmat yang tidak enak rasanya. Meskipun sulit, syukurilah semua yang ada di dalam hidup Anda, termasuk masalah dan kesulitan Anda.

Wanita memang suka berlian, es krim, dan coklat. Tapi yang paling disukainya adalah kepastian. 

Tidak ada laki-laki yang bisa disebut sukses jika wanitanya tidak bahagia.

Berpikirlah, tapi jangan terlalu banyak. Terlalu banyak berpikir menjadikan Anda penakut yang banyak alasan.

Berharap menjadi orang lain adalah mendustakan potensi yang ada pada diri Anda. Nikmat Tuhan mana lagi yang Anda dustakan?

Berlakulah ramah kepada orang lain. Anda tidak pernah tahu kepedihan hatinya, dan mungkin Anda menjadi alasan bagi harapan barunya. 

Orang yang giat mencari yang gratisan, sebaiknya giat bekerja agar mampu membayar.

Wanita suka marah kalau laki-laki lupa tentang yang menurutnya penting, padahal menurut laki-laki itu tidak penting.

Orang yang berbicara buruk tentang Anda biasanya adalah orang yang iri dengan kebaikan hidup Anda.
Syukuri hidup Anda, dan doakanlah kebaikan baginya.
Itu sikap jiwa yang baik.    

Orang yang suka berdusta akan cepat atau lambat meyakini dustanya sebagai kebenaran.  Dan setelah beberapa saat, dia akan tersesat dalam kebingungan dalam kenyataan yang semuanya dusta.

Jangan menggunakan logika dengan wanita. Semua yang Anda pikir benar, selama itu bukan ide mereka, salah!

Kehidupan minus cinta, sama dengan hampa. Aku tanpa dirimu, sebaik tiada. 

Bersabar memang tidak menjamin bahwa Anda bisa mengatasi masalah, tapi semua masalah membutuhkan kesabaran dalam mengatasinya.

Jika Anda berani, Anda bertindak. Jika Anda takut, Anda akan bilang: Ini harus dipertimbangkan dengan matang.  

Jika Anda berani, Anda bertindak. Jika Anda takut, Anda akan bilang: Ini harus dipertimbangkan dengan matang. 

Jangan menceritakan permusuhan Anda dengan orang lain, kepada wanita Anda.
Walau pun Anda nanti sudah berdamai dengan mereka, wanita Anda akan tetap memusuhi mereka sampai di pintu neraka.

Jika engkau mencintainya, jadikanlah ia cintamu yang satu-satunya dan yang terakhir.

Jangan bertengkar dengan wanita. Kalau Anda menang, Anda ditertawai. Kalau Anda kalah, Anda lebih ditertawai lagi.

Dengan berjalannya waktu, Anda akan setuju dengan saya bahwa banyak sekali dusta yang tertulis dalam surat cinta.  

Menyerah dan berhenti itu berbeda. Menyerah itu karena kelemahan hati. Berhenti itu karena tahu ini bukan waktu yang baik untuk meneruskan.

Kehidupan yang hebat selalu dicapai oleh anak muda yang tidak takut dikomentari oleh orang yang iri

Menjadi anak muda itu tidak mudah. Jika aku gagal sebagai anak muda, aku akan lebih gagal di masa tua.
Aku harus sukses!

Anda tidak harus ahli untuk mulai melakukan sesuatu, karena Anda membangun keahlian itu dari melakukannya.

Yang akan sukses di antaramu - sama suka bercanda-nya denganmu, tapi dia lebih serius belajar dan bekerja.

Harapan adalah penghubung antara sepedih-pedihnya keadaan dengan seindah-indahnya kesyukuran.

Kita diminta untuk bersabar dan terus melakukan kebaikan yang berada dalam kemampuan kita, karena Tuhan akan meneruskan dari situ untuk melakukan yang tidak bisa kita lakukan.

Janganlah menyakiti hati siapa pun walau pun dia pantas kau sakiti. Karena, siapa pun yang sakit hati menjadi lebih berhak bagi keadilan. Janganlah sampai timbanganmu dikurangi, karena engkau menjahati orang yang seharusnya kau maafkan.     

Puisi : Hujan Bulan Juni (Sapardi Djoko Damono)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfLhhb9Hgsjekv6XkxauLdGcCtbFAUGPrDckOV0rSmhLlpaXoMzoWHhm-B1H25Evz5J_YQqKFpiF8X76STx78uWhJoqT3_JuWS-BONJ66feJdoXeDJ5_8BP_eXZYhbsWftVDW6VwOZW6g/s1600/hujan.jpg
Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan Juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu

Ibu, Daun, Senja

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWFNOS5x2NWGNhY7jmQ-62zfz_2r3kgDVvNeTuTIDvyEyCnTWYVGqlY7OEbkXAn8xyO32vyRoJv5iF5BYiAoUuz1hUkpDZxOzLeGp2P68rHHhf2UA_hhX7eLXsU2ll5NXjxTmqdlZoJ5Y/s1600/Jingga+-+Daun+Cinta.jpg
Ibu suka duduk di beranda, menikmati angin senja. Memandangi daun-daun berjatuhan di halaman. Sebentar lagi, saat matahari surut ke balik gunung. Ibu akan segera memanggilku. Menyuruhku menyapu daun-daun itu. Mengumpulkan lalu membakarnya. Dari ruang belakang, aku sudah menunggu panggilan ibu. Namun, meskipun matahari sudah terbenam, ibu belumjuga memanggiku. Ingin rasanya aku berjalan ke depan. Menghampiri ibu dan mengerjakan apa pun yang diperintahkannya. Namun, aku masih menahan diri untuk beberapa waktu. Mungkin sepuluh menit sudah berlalu. Suasana senja semakin remang dan nyaris gelap. Tetapi, ibu belum memanggilku. Apakah ibu lupa? Aku segera berjalan melipir dari samping rumah. Begitu langkahku mencapai teras beranda, aku lihat ibu sedang asyik termenung. Atau melamun? Dalam remang, masih dapat kulihat di halaman berserakan daun. Besar dan kecil. Itu pasti daun-daun mangga milik tetangga atau daun-daun mahoni seberang jalan. Atau daun-daun lain yang entah apa namanya dan entah dari mana asalnya. Tak ada niat untuk menyapu. Sudah terlampu senja. Lalu kuhampiri ibu. Apa yang tengah ibu renungkan di saat senja tua begini?

“Ibu..,” ucapku nyaris berbisik.
Sekilas ibu tampak terkejut. Tetapi, setelah tahu yang datang adalah aku, ibu tersenyum. Tipis sekali.
“Kau tak perlu menyapu kali ini.”
“Sudah hampir malam, bu. Mengapa ibu belum masuk?”
“Ibu masih ingin di luar, nak. Ibu suka melihat keluasan langit. Ibu suka menikmati hembusan angin. Ibu suka sekali memandangi daun-daun yang dibakar! Ibu seperti menghayati sekali.” Ibu terdiam.
“ibu bisa sakit jika terlalu lama di luar. Apalagi dalam udara malam.”
“Jangan terlalu mengkhawatirkan ibu, nak. Tapi baiklah. Antar ibu ke kamar.”

Kubantu ibu bangkit dari kursi dan kupapah masuk rumah. Setelah mengantar ibu, aku cepat balik lagi ke depan. Membenahi meja kursi di beranda. Menutup pintu, jendela, mengunci, menyalakan lampu-lampu beranda di halaman. Rutinitas kerjaku biasanya langsut surut, usai mengunci pintu-pintu dan menyalakan lampu-lampu. Dan aku akan segera masuk kamarku ,mendengarkan radio, nonton TV, atau membaca.

Ibu selalu penuh perhatian. Jika malam telah tiba, ibu jarang manggangguku dengan menyuruh ini itu. Hanya sekali ibu memanggilku dengan telepon yang dipasang parallel bila akan ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu atau hendak buang hajat. Hampir sepuluh tahun, aku menemani ibu. Irama senja, malam, dan pagi tak pernah berubah. Namun rutinitas itu sama sekali tak membuatku jenuh mengabdi pada ibu.

Sebenarnya, ia bukanlah ibuku. Ia hanya seorang wanita tua yang baik hati. Dan ia memaintaku agar aku memanggilnya “ibu”, siapa pun yang tak tahu asal-usulnya orang akan menduga aku adalah anak kandungnya. Anak satu-satunya. Aku sendiri juga tak tahu, siapa sebenarnya wanita tua itu. Aku hanya tahu, dialah yang merawat dan membesarkanku. Juga membiayai sekolahku. Sering aku bertanya kepada wanita itu, siapakah sebenarnya aku? Dengan senyum jenaka, wanita tua itu akan menjawab,”kau adalah anak ibu. Anak ibu yang cantik, manis, dan rajin bekerja.”

Ingatan masa kecilku tak sanggup menelusuri jejak hidupku lebih jauh. Tak ada sedikitpun membekas di benakku bayang-bayang ibu bapakku. Yang membekas hanya kolong kolong jembatan,rumah-rumah kardus, dan emperan-emperan toko yang mura. Semua itu selalu membayang demikian jelas di kelopak mataku. Bahkan, sampai kapan pun bayang-bayang itu takkan pernah hilang. Itu semua sudah menjadi bagian masa kecilku yang tak mungkin terhapuskan. Andai wanita itu tak berbaik hati memungutku dari jalanan, entah apa jadinya masa depanku.

Mungkin kini aku sudah menjadi gadis jalanan. Atau malah gembel. Aku sangat berhutang budi kepada wanita tua itu. Aku sudah bertekad mengabdi kepadanya sampai akhir hidupku. Namun, tekadku tampaknya tak akan kesampaian. Pengabdianku tampaknya hanya akan sampai pada akhir hidupnya. Sebab dari hari ke hari wanita itu bertambah uzur dan rapuh. Sering sakit. Jalan pun harus dipapah. Pernah aku bertanya apakah ia punya anak selain aku? Pertanyaanku dijawabnya dengan sendu. "Tidak". Dan ketika aku bertanya lebih jauh tentang suaminya. Tiba-tiba riak mukanya memucat. Sampai sekarang pun pertanyaanku tetap menggantung tak menemukan jawab.

Pagi datang lagi. Matahari bersinar lembut di ufuk. Seperti biasa, ibu minta diantarkan ke halaman belakang, menjemur diri hingga kira-kira pukul delapan. Sementara ibu di halaman belakang, aku menyiapkan sarapan roti dan susu. Lalu segera membawanya kepada ibu. Ibu selalu sarapan sambil menghangatkan tubunya di bawah matahari pagi. Dulu, semasa sekolah, dan ibu juga masih sehat, menjemur diri di pagi tak pernah dilakukan.

Hanya olahrga lagi pagi. Itu pun seminggu sekali biasanya hari minggu. Aku sendiri sering menemaninya dan yang  menyiapkan sarapan selalu ibu. Aku sangat bersyukur, dulu ibu selalu sehat walafiat. Andai dulu sudah sakit-sakitan tentu aku bakal sangat kerepotan. Aku harus pandai pandai mengatur waktu untuk masak, mencuci, sekolah, menyapu dan lain-lain. Ibu tak pernah punya niat mengambil pembantu.

“Jangan biasakan hidup manja,”katanya.

Ibu mulai sering sakit sejak aku lulus SMA tiga bulan lalu. Mula-mula, ibu mengeluh kepalanya sakit sebelah. Setelah diperiksa ke dokter, ibu kena migraine. Tak lama kemudian, suka kejang-kejang dan kemudian gejala stroke. Sejak itu, aktivitas ibu di luar rumah berkurang, berkurang dan akhirnya tidak sama sekali. Aku tahu, ibu memiliki lahan perkebunan sangat luas di suatu tempat luar kota. Sekali ibu pernah cerita perkebunan kelapa sawit itu bukan murni hasil jerih payahnya. Dan kelak, aku akan mewarisinya. Beberapa kali ibu pernah mengajak melihat perkebunan itu.

“bila tiba waktunya, akan ibu serahkan semua itu kepadamu. Sekarang, kau belajar baik-baik. Kalau perlu kuliah .”

Setelah lulus SMA, aku memang dirusuh ibu kuliah. Namun, aku menolak. Aku tak mau merepotkan ibu meskipun soal biaya sama sekali tidak akan jadi masalah. Ibu punya cukup simpanan. Karena tak mau kuliah, ibulah yang “menguliahiku”. Hampir setiap hari, ibu menuturkan pengalaman bisnis perkebunannya kepadaku. Dari cerita-cerita pengalamannya itu diharapkan wawasanku tentang strategi dan etika berbisnis akan bertambah. Dan cerita seputar itu. Tak sekalipun ia menyinggung cerita masa kecilnya. Apalgi latar belakang keluarganya. Lalu ibu mengungkapkan harapannya agar kelak aku jadi wanita karier yang sukses seperti dia. Dan harus mampu meneruskan jejak yang sudah dirintisnya.

“ibu ingin membuktikan anak jalanan pun kalau sudah diberi kesempatan akan mampu meraih sukses.”
“Siang kauantar ibu ke dokter. Kau tidak kemana-mana, kan?”
“tidak. Bu.”
“kau memang tak pernah kemana-mana. Kau tentu merasa terkurung gara-gara ibu.”
“Jangan berkata begitu,bu.”
“kau muda. Ibu pernah mengalami masa muda.”
“sudahlah, bu. Jangan banyak pikiran. Aku akan senang sekali jika ibu segera sembuh.”
“ibu sudah kena stroke. Ditambah migraine lagi. Tipis harapan bakal sembuh.”
“ibu…, sudahlah bu.”
“mungkin sudah tiba waktunya. Ibu mengajakmu meninjau perkebunan itu lagi. Pulang dari dokter kita langsung ke sana.”
“jangan dulu, bu. Masih ada waktu. Lain kali saja.”
“ibu khawatir ‘lain kali’ ibu tak ketemu lagi
“ibu…..!” kupeluk ibu angkatku itu.

Perkebunan itu sangat luas. Puluhan hectare. Dan ratusan batang sawit tumbuh amat rimbunnya. Sehari setelah cek ke dokter, ibu mengajakku meninjau perkebunan itu, dengan lebih seksama. Mengamati sudut-sudut lahan perkebunan hingga pola tanah, panen, dan tebang. Dan aku nyaris tak percaya lahan seluas itu kelak akan jadi milikku. Rasanya seperti mimpi. Namun, itu buka sekedar mimpi. Seminggu kemudian, ibu meninggal. Dan harta pekebunan sawit yang amat luas itu sah menjadi millikku. Sebelum meninggal, diam-diam ibu sudah mengalihnamakan kepemilikian seluruh hartanya. Aku benar benar bersyukur kepada Tuhan, bahwa aku melalui jalan kehidupan ini dengan lurus dan mulus.

Meskipun dulu aku lahir dan besar di jalanan, tanpa jelas siapa yang melahirkan, merawat, dan membesarkanku. Ternyata ada seorang wanita baik hati yang menyelamatkan masa depanku. Tanpa wanita baik hati itu, entah apa jadinya nasibku. Menjadi wanita karier, ternyata tak bisa santai. Aku mesti sering keluar rumah untuk menyelasaikan ini itu. Aku tak bisa memasrahkan segala urusan hanya kepada sekretaris atau pembantu-pembantu yang lain  yang sudah lama bekerja di perkebunan itu sejak ibu merintis bisnis. Dari hari ke hari, setelah cukup lama mengelola perkebunan itu, aku kadang dihinggapi rasa letih. Dan ingin istirahat. Maka kini aku sering duduk-duduk di beranda, mengawasi langit senja dan sampah daun berserakan.

Tapi kini, tak ada gadis yang menyapu, mengumpulkan apalagi membakarnya. Tiba-tiba bekakku disesaki kenangan masa kecilku, kolong-kolong jembatan, rumah-rumah kardus, dan emperan-emperan toko yang murang… apakah ibu juga memiliki kenangan masa kecil yang sama denganku? Setelah ibu tiada, pertanyaan itu semakin sulit dijawab

Jumat, 28 Maret 2014

Cerita Abunawas "Menjebak Pencuri Domba"

    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_7f3wnoNzztWRX4uIjU5LLz6Svy0qZleCtH4WrUwzKDeaqQlQ99OUXXg52r7z0s-PwYCluufXfsJQ70a5OhkNgRzCGy3nyp9LwaxiC9IsFuE_gdaMd6T-7SFvWmJ2UiHyBpctNa1jxn3H/s1600/abu-nawas.jpg
Untuk persiapan Hari Raya Qurban, Abunawas membeli seekor anak domba. Anak domba tersebut rencananya akan dipeliharanya dan dijual pada hari raya qurban nanti. Diharapkan anak domba tersebut sudah menjadi gemuk dan besar pada saatnya nanti.
    “Tentu harganya akan mahal,” lamun Abunawas” dan aku pasti untung besar.”
    Tapi untung tak dapat diraih, malah tak bisa ditolak. Belum dua hari Abunawas memeliharanya, tiba-tiba anak domba itu hilang dicuri orang. Dapat dibayangkan betapa sedihnya hati abunawas.
    “Tega benar pencuri itu padaku,” gumam abunawas. “padahal aku membelinya dengan susah payah.”
     Berhari-hari Abunawas mencarinya, tapi tidak ketemu juga. Dari pengalamannya, pencuri domba itu bukan orang jauh. Kalau bukan tetangga, pasti orang-orang di dekat sini saja. Tapi bagaimana memastikan bahwa merekalah pencurinya?
    Seminggu kemudian, abunawas diundang tasyakuran. Yang mengundang adalah tetangga dekatnya yang bernama Towos. Selain abunawas, towos juga mengundang Pak Hakim. Sejak menerima undangan itu, Abunawas sudah merasa curiga pada towos. Perasaan itu terpatri kuat di hati abunawas.
    Dalam acara tasyakuran tersebut dihidangkan menu sate dan gulai yang amat lezat. Baunya semerbak membangkitkan selera. Abunawas menahan perasaannya dalam-dalam.
    “Kalau makan sate dan gulai seperti ini kau jadi ingat anak domba kesayanganku,” ujar Abunawas mengawali bualannya.
    “Tapi sayang,” lanjutnya Abunawas lagi,” anak domba itu dicuri orang. Padahal…?”
    “Padahal apa Abunawas?” Tanya pak hakim yang rupanya tertarik dengan cerita abunawas.
    “Padahal anak domba kepunyaanku itu tidak ada bandingannya di seantero bagdad ini. Badannya gemuk, matanya bersinar, dan bulunya lembut bagaikan sutra. Siapa yang melihatnya pasti ingin memilikinya.”
    “Sayang sekali aku belum melihatnya,” ujar pak hakim mengomentari cerita  Abunawas.
    “itu belum seberapa,” lanjut abunawas meneruskan bualannya. “disaat bulan purnama, anak domba kesayanganku itu bisa juga bisa mendendangkan lagu-lagu qasidah.”
    Pak Hakim dan para undangan semakin tercengang. Mereka seakan –akan tidak percaya. Tapi situasi semacam itu membuat towos, tuan rumah menjadi panas hatinya. Dia tahu persis bahwa anak domba kepunyaan abunawas sama sekali tidak seperti yang diceritakan oleh si empunya. Tak sadar, dia keceplosan.
    “badrun!” teriak towos memanggil anaknya. “tolong ambilkan kulit domba yang baru saja kita sembelih dan bawa kesini!”
    “buat apak pak?” Tanya badrun
    “biar pak hakim dan para undangan tahu kalau abunawas adalah seorang pembual besar. Dengan melihat kulitnya, mereka akan tahu kalau anak domba abunawas sebenernya sangat kurus dan kurapan.”
    Mendengar towos keceplosan, seketika abunawas menghujam pertanyaan yang telak.
    “jadi, kau yang mencuri anak dombaku?” sergah abunawas. Towos gelagapan. Dia sadar kalau keceplosan ngomong. Akhirnya mau tak mau dia menemui akibatnya, mendapat malu tengah-tengah pak hakim dan para undangan, sementara itu, abunawas walau telah kehilangan anak domba, akhirnya bisa tersenyum karena mempermalukan pencurinya

Senin, 24 Maret 2014

Pengakuan Jujur Anak Malaysia Terhadap Indonesia

http://static.inilah.com/data/berita/foto/1932861.jpg
Setelah diteliti lebih jauh ternyata forumers Malaysiaku tidak pernah berfikir panjang apa yang akan dia orang tulis,seperti:

1. dia orang mengatakan bahwa Indonesia tidak kreatif dan mengambil budaya malaysia, nyatanya. semua budaya dan lagu Indonesia telah nyata2 kita claim (batik: kita bilang batik malaysia padahal batik hanya ada satu yaitu dari Indonesia dan kualitasnya jauh lebih baik;Reog: kita hanya mengubah nama saja menjadi barongan padahal semua itu sama saja dengan reog,dll). Tidakkah itu tindakan yang salah.

2. Kita Orang kata lagu Indonesia jelek. Kenapa kita tak bisa terima kenyataan bahwa di malaysia ramai yang disukai adalah lagu2 Indonesia. Peringkat pertama Top hits di salah satu stesen radio malaysia adalah PETERPAN. Malahan lagu daerah di Indonesia kita claim. (Rasa Sayange).

3. Kita orang kata bendera dan lambang garuda Indonesia menjiplak dari Polandia, Monaco, sedangkan kita orang pun tak tau sejarah bendera Indonesia, dan kita tak tau bahwa di dunia ini ramai negara yang memiliki lambang garuda. Sedangkan bendera kita persis sama dengan Amerika hanya beda di bulan dan mataharinya saja. Tidakkah seharusnya kita sedar diri.

4. Ramai kita kata orang Indonesia bodoh2 hampir disetiap forum di negara kita ni, saya kerap melihat kata2 dr forumer yg berbunyi: indon bodoh blalala. Macam mana dengan kita..? Nama pelajar malaysia pun tidak pernah terdengar di peringkat pertama di olimpiade sains international. sedangkan indonesia, hampir setiap tahun putra-putri indonesia menang dalam olimpiade internasional bahkan sering mendapat medali emas. Dan tidakkah kita tau bahwa dokter2 Indonesia selalu menjadi guru besar dan mengajari dokter2 malaysia di negara kita ni.

5. Salah satu dari forum yang kita tulis bahwa kita bangga dijajah England. Dan kemerdekaan kita hanyalah pemberian semata dan bukan merupakan hasil perjuangan.

Baca kutipan dari Majalah Time di tahun 1957 tentang kemerdekaan Negara kita.ya :

“The Malayans .. though the curiously un-enthusiastic calm with which they received their independence was attributed by British residents to the fact that it was ‘handed to them on a platter.’”

Warga negara kita tidak puas karena kemerdekaannya seperti diberi oleh kerajaan Inggris. Time Magazine, “Malaya, A New Nation”.

Indonesia lahir dan jadi bangsa besar di dunia dengan cara yang heroik, mengusir bangsa-bangsa imperialis terbesar dunia, Belanda, Inggris, Jepang. Sukarno, Hatta, Jenderal Sudirman, Bung Tomo ,sejarah Indonesia penuh dengan pahlawan-pahlawan besar.

6. Kita orang kata Indonesia pencuri, padahal dalam kenyataanya bahwa kitalah yang pencuri (Ambalat,illegal-logging,dll).

7. Ketergantungan kita Pada Indonesia.
Ekonomi kita tergantung dengan Indonesia. Meskipun TKI cuma kuli kasar, ekonomi kita akan langsung jatoh kalau mereka tak ada.

8. Kita tak sedar, tak tau bahwa di negara kita banyak tenaga pengajar yang dari Indonesia sedangkan tenaga pengajar malaysia tidak laku di Indonesia.

9. Kita bangga dengan kekuatan militer kita karena kita tidak tahu apa2. Indonesia masuk 13 besar forces terkuat didunia sedangkan malaysia masih dibawah 60!Dan dia orang (Indonesia) selalu menjadi forces inti dari pasukan PBB International.

46 Fakta-Fakta Unik Tentang dan Di Indonesia

http://indocropcircles.files.wordpress.com/2011/08/sukarno-speech.jpg
1. Pra Kemerdekaan
Bung Karno begadang bersama para sahabatnya menyusun konsep naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda.
“Pating greges” (tidak enak badan, demam), keluh Bung Karno setelah dibangunkan dokter kesayangannya.
Kemudian darahnya dialiri chinineurethan intramusculair dan menenggak pil brom chinine. Lalu ia tidur lagi.
Pukul 09.00, Bung Karno terbangun. Berpakaian rapi putih-putih dan menemui sahabatnya, Bung Hatta.
Tepat pukul 10.00, keduanya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari serambi rumah.
“Demikianlah Saudara-saudara! Kita sekalian telah merdeka!”, ujar Bung Karno di hadapan segelintir patriot-patriot sejati.
Mereka lalu menyanyikan lagu kebangsaan sambil mengibarkan bendera pusaka Merah Putih.
Setelah upacara yang singkat itu, Bung Karno kembali ke kamar tidurnya. Masih meriang. Tapi sebuah revolusi telah dimulai…

2. Proklamasi
 Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ternyata berlangsung tanpa protokol, tak ada korps musik, tak ada konduktor dan tak ada pancaragam.
Tiang bendera pun dibuat dari batang bambu secara kasar, serta ditanam hanya beberapa menit menjelang upacara. Tetapi itulah, kenyataan yang yang terjadi pada sebuah upacara sekaral yang dinanti-nanti selama lebih dari tiga ratus tahun!

3. Menteri Pribumi Pertama
Setelah merdeka 43 tahun, Indonesia baru memiliki seorang menteri pertama yang benar-benar “orang Indonesia asli”. Karena semua menteri sebelumnya lahir sebelum 17 Agustus 1945.
Itu berarti, mereka pernah menjadi warga Hindia Belanda dan atau pendudukan Jepang, sebab negara hukum Republik Indonesia memang belum ada saat itu.
“Orang Indonesia asli” pertama yang menjadi menteri adalah Ir Akbar Tanjung (lahir di Sibolga, Sumatera Utara, 30 Agustus 1945), sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga pada Kabinet Pembangunan V (1988-1993).

4. Pulau Kalimantan
Menurut Proklamasi 17 Agustus 1945, Kalimantan adalah bagian integral wilayah hukum Indonesia.
Kenyataannya, pulau tersebut paling unik di dunia.
Di pulau tersebut, ada 3 kepala negara yang memerintah! Presiden Soeharto (memerintah 4 wilayah provinsi), PM Mahathir Mohamad (Sabah dan Serawak) serta Sultan Hassanal Bolkiah (Brunei).
Info unik lainnya:
Hubungan antara revolusi Indonesia dan Hollywood, memang dekat. Setiap 1 Juni, selalu diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila semasa Presiden Soekarno.
Pada 1956, peristiwa tersebut “hampir secara kebetulan” dirayakan di sebuah hotel Hollywood.
Bung Karno saat itu mengundang aktris legendaris, Marilyn Monroe, untuk sebuah makan malam di Hotel Beverly Hills, Hollywood. Hadir di antaranya Gregory Peck, George Murphy dan Ronald Reagan (25 tahun kemudian menjadi Presiden AS).
Yang unik dari pesta menjelang Hari Lahir Pancasila itu, adalah kebodohan Marilyn dalam hal protokol. Pada pesta itu, Maryln menyapa Bung Karno bukan dengan “Mr President” atau “Your Excellency”, tetapi dengan “Prince Soekarno!”

5. Film Pertama Tentang Indonesia
Ada lagi hubungan yang erat antara 17 Agustus dan Hollywood.
Judul pidato 17 Agustus 1964, “Tahun Vivere Perilocoso” (Tahun yang Penuh Bahaya), telah dijadikan judul sebuah film The Year of Living Dangerously.
Film tersebut menceritakan pegalaman seorang wartawan asing di Indonesia pada 1960-an.
Pada 1984, film yang dibintangi Mel Gibson itu mendapat Oscar untuk kategori film asing!

6. Naskah Proklamasi Asli di tong sampah
Naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ditulis tangan oleh Bung Karno dan didikte oleh Bung Hatta, ternyata tidak pernah dimiliki dan disimpan oleh Pemerintah!
Anehnya, naskah historis tersebut justru disimpan dengan baik oleh wartawan BM Diah, seorang putera asal Aceh yang juga tokoh pers, pejuang kemerdekaan, diplomat, dan pengusaha Indonesia.
Diah menemukan draft proklamasi itu di keranjang sampah di rumah Laksamana Maeda, 17 Agustus 1945 dini hari, setelah disalin dan diketik oleh Sajuti Melik.
Pada 29 Mei 1992, Diah menyerahkan draft tersebut kepada Presiden Soeharto, setelah menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari.

7. Komentar pertama Sokarno setelah pengasingan
Ketika tiba di Pelabuhan Sunda Kelapa 9 Juli 1942 siang bolong, Bung Karno mengeluarkan komentar pertama yang janggal didengar. Setelah menjalani pengasingan dan pembuangan oleh Belanda di luar Jawa, Bung Karno justru tidak membicarakan strategis perjuangan menentang penjajahan. Masalah yang dibicarakannya, hanya tentang sepotong jas!
“Potongan jasmu bagus sekali!” komentar Bung Karno pertama kali tentang jas double breast yang dipakai oleh bekas iparnya Anwar Tjokroaminoto, yang menjemputnya bersama Bung Hatta dan segelintir tokoh nasionalis.

8. Presiden pertama pernah bermandikan air seni
Rasa-rasanya di dunia ini, hanya the founding father Indonesia yang pernah mandi air seni. Saat pulang dari Dalat (Cipanasnya Saigon), Vietnam, 13 Agustus 1945, Soekarno bersama Bung Hatta, dr Radjiman Wedyodiningrat dan dr Soeharto (dokter pribadi Bung Karno) menumpang pesawat fighter bomber bermotor ganda.
Dalam perjalanan, Soekarno ingin sekali buang air kecil, tetapi tak ada tempat. Setelah dipikir, dicari jalan keluarnya untuk hasrat yang tak tertahan itu. Melihat lubang-lubang kecil di dinding pesawat, di situlah Bung Karno melepaskan hajat kecilnya. Karena angin begitu kencang sekali, bersemburlah air seni itu dan membasahi semua penumpang. Byuuur…

9. Dokumentasi Proklamasi selamat karena kebohongan
Berkat kebohongan, peristiwa sakral Proklamasi 17 Agustus 1945 dapat didokumentasikan dan disaksikan oleh kita hingga kini.
Saat tentara Jepang ingin merampas negatif foto yang mengabadikan peristiwa penting tersebut, Frans Mendoer, fotografer yang merekam detik-detik proklamasi, berbohong kepada mereka.
Dia bilang tak punya negatif itu dan sudah diserahkan kepada Barisan Pelopor, sebuah gerakan perjuangan. Mendengar jawaban itu, Jepang pun marah besar.
Padahal negatif film itu ditanam di bawah sebuah pohon di halaman kantor Harian Asia Raja. Setelah Jepang pergi, negatif itu diafdruk dan dipublikasi secara luas hingga bisa dinikmati sampai sekarang. Bagaimana kalau Mendoer bersikap jujur pada Jepang?

10. Wapres berbohong demi negara
Kali ini, Bung Hatta yang berbohong demi proklamasi. Waktu masa revolusi, Bung Karno memerintahkan Bung Hatta untuk meminta bantuan senjata kepada Jawaharlal Nehru.
Cara untuk pergi ke India pun dilakukan secara rahasia. Bung Hatta memakai paspor dengan nama “Abdullah, co-pilot”.
Lalu beliau berangkat dengan pesawat yang dikemudikan Biju Patnaik, seorang industrialis yang kemudian menjadi menteri pada kabinet PM Morarji Desai.
Bung Hatta diperlakukan sangat hormat oleh Nehru dan diajak bertemu Mahatma Gandhi. Nehru adalah kawan lama Hatta sejak 1920-an dan Gandhi mengetahui perjuangan Hatta.
Setelah pertemuan, Gandhi diberi tahu oleh Nehru bahwa “Abdullah” itu adalah Mohammad hatta. Apa reaksi Gandhi? Dia marah besar kepada Nehru, karena tidak diberi tahu yang sebenarnya. “You are a liar!” ujar tokoh kharismatik itu kepada Nehru.

11. 17 Agustus tanggal Merdeka dan wafatnya Pencetus Bahasa Indonesia dan Pencipta Lagu Kebangasaan
Bila 17 Agustus menjadi tanggal kelahiran Indonesia, justru tanggal tersebut menjadi tanggal kematian bagi pencetus pilar Indonesia.
Pada tanggal itu, pencipta lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, WR Soepratman (wafat 1937) dan pencetus ilmu bahasa Indonesia, Herman Neubronner van der Tuuk (wafat 1894) telah meninggal dunia.

12. Bendera dan Tanggal Kemerdekaan
Bendera Merah Putih dan perayaan tujuh belasan bukanlah monopoli Indonesia.
Corak benderanya sama dengan corak bendera Kerajaan Monaco dan hari kemerdekaannya sama dengan hari proklamasi Republik Gabon (sebuah negara di Afrika Barat) yang merdeka 17 Agustus 1960.

13, Tak ada nama jalan Proklamator hingga 1985
Jakarta, tempat diproklama-sikannya kemerdekaan Indonesia dan kota tempat Bung Karno dan Bung Hatta berjuang, tidak memberi imbalan yang cukup untuk mengenang co-proklamator Indonesia.
Sampai detik ini, tidak ada “Jalan Soekarno-Hatta” di ibu kota Jakarta.
Bahkan, nama mereka tidak pernah diabadikan untuk sebuah objek bangunan fasilitas umum apa pun sampai 1985.
Nama mereka pun baru diabadikan menjadi nama bandar udara 40 tahun setelah Indonesia merdeka, Bandara Sukarno-Hatta. Lebih parahnya lagi, pemerintah baru secara resmi menyematkan gelar “proklamator” kepada mereka pada tahun 1986, atau 16 tahun setelah Soekarno wafat.

14. Gelar Proklamator setelah 41 tahun
Bung Karno dan Bung Hatta adalah Presiden dan Wakil Presiden pertama Indonesia. Mereka berdualah yang menjadi proklamator bagi bangsa Indonesia menuju kemerdekaannya.
Namun gelar Proklamator untuk Bung Karno dan Bung Hatta, hanyalah gelar lisan yang diberikan rakyat Indonesia kepadanya selama 41 tahun!
Sebab, baru 1986 Permerintah Indonesia baru memberikan gelar Pahlawan Proklamator secara resmi kepada mereka.
Dan gelar kedua sebagai Pahlawan Nasional Indonesia baru diberikan pada tahun 2012, tepatnya pada hari Rabu 7 November 2012.
Penyerahan gelar Pahlawan Nasional Indonesia diselenggarakan di Istana negara dan diserahkan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada keluarga kedua pahlawan nasional Indonesia dan juga sekaligus proklamator Indonesia tersebut.
Penyerahan dilakukan di Istana Negara setelah Presiden SBY pulang dari kunjungan ke Inggris memenuhi undangan kenegaraan Ratu Elizabeth-II dan pertemuan para pemimpin-pemimpin negara pada KTT Asia-Europe Meeting (ASEM) ke-9 di Laos, yang mengambil tema ‘Teman bagi Perdamaian, Mitra untuk Kesejahteraan’.
Mengapa baru sekarang Soekarno dan Hatta mendapat gelar pahlawan nasional setelah 64 Indonesia merdeka? Kedua orang ini seperti diasingkan saat pemerintahan zaman orde baru. Hal tersebut disebabkan pada dampak tercemarnya nama Soekarno dalam pemberontakan G-30-S/PKI. Soekarno diduga terlibat dalam pemberontakan yang menewaskan beberapa Jenderal tersebut. Bahkan, dugaan keterlibatan Soekarno tertulis dalam pertimbangan TAP XXXIII/MPRS/1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Pemerintah Negara dari Presiden Soekarno.
Bahwa ada petunjuk-petunjuk, yang Presiden Sukarno telah melakukan kebijaksanaan yang secara tidak langsung menguntungkan G-30-S/PKI dan melindungi tokoh-tokoh G-30-S/PKI, demikian isi dari ketetapan yang dikeluarkan tanggal 12 Maret 1967.
Meskipun Soeharto telah lengser, namun dampak politik ketetapan TAP XXXIII/MPRS/1967 itu dinilai belum selesai, masih perlu adanya upaya rehabilitasi sesuai UUD NKRI 1945.

15. Proklamator hampir lebih dari dua orang
Kalau saja usul Bung Hatta diterima, tentu Indonesia punya “lebih dari dua” proklamator. Saat setelah konsep naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia rampung disusun di rumah Laksamana Maeda, Jl Imam Bonjol no 1, Jakarta.
Bung Hatta mengusulkan semua yang hadir saat rapat din hari itu ikut menandatangani teks proklamasi yang akan dibacakan pagi harinya. Tetapi usul ditolak oleh Soekarni, seorang pemuda yang hadir.
Rapat itu dihadiri Soekarno, Hatta dan calon proklamator yang gagal : Achmad Soebardjo, Soekarni dan Sajuti Melik. “Huh, diberi kesempatan membuat sejarah tidak mau”, gerutu Bung Hatta karena usulnya ditolak.

16. Menteri pertama yang di tembak Belanda
Perjuangan frontal melawan Belanda, ternyata tidak hanya menelan korban rakyat biasa, tetapi juga seorang menteri kabinet RI. Soepeno, Menteri Pembangunan dan Pemuda dalam Kabinet Hatta, merupakan satu-satunya menteri yang tewas ditembak Belanda.
Sebuah ujung revolver, dimasukkan ke dalam mulutnya dan diledakkan secara keji oleh seorang tentara Belanda. Pelipis kirinya tembus kena peluru.
Kejadian tersebut terjadi pada 24 Februari 1949 pagi di sebuah tempat di Kabupaten Nganjuk , Jawa Timur. Saat itu, Soepeno dan ajudannya sedang mandi disebuah pancuran air terjun.

17. Ibukota pindah 3 kali hanya dalam 4 tahun
Belum ada negara di dunia yang memiliki ibu kota sampai tiga dalam kurun waktu relatif singkat.
Antara 1945 dan 1948, Indonesia mempunyai 3 ibu kota, yakni Jakarta (1945-1946), Yogyakarta (1946-1948) dan Bukittinggi (1948-1949).

18. Panglima Perang tidak punya jabatan
Panglima Besar Tentara Nasional Indonesia Jenderal Soedirman, pada kenyatannya tidak pernah menduduki jabatan resmi di kabinet RI.
Beliau tidak pernah menjadi KSAD, Pangab, bahkan menteri pertahanan sekalipun!
Interval:
Wayang ternyata memiliki simbol pembawa sial bagi rezim yang memerintah Indonesia.
Betapa tidak, pada 1938-1939, Pemerintah Hindia Belanda melalui De Javasche Bank (sekarang Bank Indonesia) menerbitkan uang kertas seri wayang orang dan pada 1942, Hindia Belanda runtuh dikalahkan Jepang.
Pada 1943, Pemerintah Pendudukan Jepang menerbitkan uang kertas seri wayang Arjuna dan Gatotkaca dan 1945, Jepang terusir dari Indonesia oleh pihak Sekutu.
Pada 1964, Presiden Soekarno mengeluarkan uang kertas baru seri wayang dengan pecahan Rp 1 dan Rp 2,5 dan 1965 menjadi awal keruntuhan pemerintahannya menyusul peristiwa G30S/PKI.

19. Perintah pertama setelah jabat Presiden: memanggil tukang sate
Perintah pertama Presiden Soekarno saat dipilih sebagai presiden pertama RI, bukanlah membentuk sebuah kabinet atau menandatangani sebuah dekret, melainkan memanggil tukang sate!!!
Itu dilakukannya dalam perjalanan pulang, setelah terpilih secara aklamasi sebagai presiden. Kebetulan di jalan bertemu seorang tukang sate bertelanjang dada dan nyeker (tidak memakai alas kaki).
“Sate ayam lima puluh tusuk!”, perintah Presiden Soekarno. Disantapnya sate dengan lahap dekat sebuah selokan yang kotor.
Dan itulah, perintah pertama pada rakyatnya sekaligus pesta pertama atas pengangkatannya sebagai pemimpin dari 70 juta jiwa lebih rakyat dari sebuah negara besar yang baru berusia satu hari.

20. Bom, hadiah dari Belanda untuk Sukarno
Kita sudah mengetahui, hubungan antara Bung Karno dan Belanda tidaklah mesra.
Tetapi Belanda pernah memberikan kenangan yang tak akan pernah dilupakan oleh Bung Karno.
Enam hari menjelang Natal 1948, Belanda memberikan hadiah Natal di Minggu pagi, saat orang ingin pergi ke gereja, berupa bom yang menghancurkan atap dapurnya. Hari itu, 19 Desember 1948, ibu kota Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda.

21. Perdana Menteri wafat diluar negeri jadi Pahlawan Nasional
Sutan Sjahrir, mantan Perdana Menteri RI pertama, menjadi orang Indonesia yang memiliki prestasi “luar biasa” dan tidak akan pernah ada yang menandinginya.
Waktu beliau wafat 1966 di Zurich, Swiss, statusnya sebagai tahanan politik.
Tetapi waktu dimakamkan di Jakarta beberapa hari kemudian, statusnya berubah sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.

22. Indonesia masuk piala dunia atas nama Hindia Belanda
Sepakbola merupakan salah satu olahraga paling digemari di Indonesia, namun tim nasionalnya tidak pernah menang Piala Dunia FIFA.
Hanya sekali tampil pada tahun 1938, itu pun bukan membawa bendera Indonesia, melainkan Hindia Belanda.
Meskipun Indonesia memiliki jumlah penduduk paling banyak ke-4 di dunia dan Brazil di peringkat ke-5, namun prestasi sepakbola kedua negara tersebut berbeda jauh.

23. Hutan Indonesia masuk rekor kerusakan
Indonesia terkenal dengan keanekaragaman hayatinya yang luas.
Hutan Indonesia yang luasnya mencapai 138 juta hektar merupakan tempat hidup bagi 11% spesies tumbuhan dunia, 10% spesies mamalia dunia, dan 16% spesies burung dunia.
Meskipun demikian, Guinness World Records pada tahun 2008 menyematkan rekor pada Indonesia sebagai negara yang paling kencang laju kerusakan hutannya di dunia, yakni kehilangan 1,8 juta hektar hutan setiap tahun.

24. Negara Kepulauan namun batas daratan dengan 4 Negara
Dengan 17.508 pulau, Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Disinilah 3 dari 6 pulau terbesar di dunia berada: Kalimantan, Sumatera, dan Papua.
Namun jangan heran bahwa hampir 60% penduduknya tinggal di Pulau Jawa, padahal luasnya hanya 7% dari seluruh wilayah Indonesia. Uniknya lagi, ada empat pulau yang kedaulatannya dikuasai bersama-sama dengan pemerintah negara tetangga.
Pulau Kalimantan secara administratif dikuasai tiga pemerintahan yaitu Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Pulau Papua dikuasai Indonesia dan Papua Nugini. Pulau Timor dikuasai Indonesia dan Timor Leste, dan yang terakhir Pulau Sebatik dikuasai Indonesia dan Malaysia.

25. Penyebutan angka dalam huruf Bahasa Indonesia
Penyebutan angka 1-9 dalam huruf Bahasa Indonesia mengandung misteri. Jika kita menjumlahkan dua angka yang huruf awalannya sama, maka hasilnya selalu sepuluh.
Berawalan S -> Satu + Sembilan = Sepuluh
Berawalan D -> Dua + Delapan = Sepuluh
Berawalan T -> Tiga + Tujuh = Sepuluh
Berawalan E -> Empat + Enam = Sepuluh
Bahkan Lima + Lima = Sepuluh

26. Latah menjadi trend
Latah merupakan penyakit syaraf yang gejalanya muncul ketika dikageti, atau tanpa sadar suka mengulangi perkataan atau gerakan orang lain.
Selain di Indonesia, penyakit ini hanya ditemukan pada suku Ainu di Jepang, masyarakat gurun pasir di Gobi, dan sebuah suku di Perancis.
Di Indonesia sendiri, awalnya penyakit ini hanya ditemui pada suku-suku di Pulau Jawa, Sumatera, dan pedalaman Kalimantan. Namun uniknya, lama-kelamaan latah di Indonesia dianggap keren dan menjadi trend, terutama di kalangan selebriti. Sebagian kaum selebriti memanfaatkan latah sebagai modal ketenaran atau ciri khas selaku entertainer.

27. Negara murah senyum
Selain karena keindahan alamnya, banyak wisatawan mancanegara memuji keramahan orang Indonesia.
Berdasarkan survey The Smiling Report 2009, Indonesia adalah negara paling murah senyum di dunia. Indonesia, bersama Hongkong, juga dinobatkan sebagai negara yang terbaik dalam mengucapkan salam.
Namun hal ini tidak diikuti dengan pengelolaan yang baik terhadap indutri pariwisatanya. Buruknya birokrasi dan tingginya tingkat korupsi juga sangat menakutkan bagi para investor untuk berbisnis di negara paling murah senyum ini.

28. Ibukota dengan pusat belanja terbanyak di dunia
Jakarta sebagai ibu kota Indonesia memiliki tata ruang yang sangat-sangat berantakan.
Di kota ini berdiri 130 pusat perbelanjaan, terbanyak diantara kota-kota besar lainnya di seluruh dunia.
Banyak wilayah di Jakarta yang tadinya direncanakan untuk kawasan hunian, konservasi, bahkan resapan air namun diubah menjadi pusat perbelanjaan.

29. Negara satu-satunya yang pernah keluar & masuk lagi di PBB
Sampai tulisan ini dibuat, Indonesia merupakan satu-satunya negara yang pernah keluar dari PBB.
Bergabung pertama kali tahun 1950 sebagai anggota ke-60 PBB, kemudian Indonesia menarik keanggotaannya pada tahun 1965.
Soekarno, presiden Indonesia saat itu sangat berang dengan keputusan PBB mengakui kedaulatan Malaysia dan menjadikan Malaysia anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Lalu kemudian Soekarno mendirikan Conefo (Konferensi Negara-Negara Kekuatan Baru) sebagai tandingan PBB.
Sebelum keluar dari PBB, Soekarno sempat menyampaikan pidato dengan berapi-api di Sidang Umum PBB yang isinya meminta agar badan dunia tersebut dipindahkan markas besarnya ke luar Amerika Serikat.

30. Memiliki banyak hewan unik di dunia
Indonesia memiliki kekayaan fauna yang luar biasa.
Hewan purba yang masih hidup di Indonesia adalah komodo, kadal terbesar di dunia dengan berat 90kg dan panjang 3 meter.
Terdapat juga ikan terkecil di dunia sebesar nyamuk yang ditemukan di Sumatera. Di Sulawesi masih hidup primata terkecil di dunia yang mirip monyet yakni Tarsier Pygmy (Tarsius Pumilus) atau disebut juga Tarsier Gunung yang panjangnya hanya 10 cm. Di pulau yang sama ditemukan pula ular terpanjang di dunia sepanjang 10 meter yaitu Ular Sanca Kembang (Python Reticulates).

31. Suku bangsa dan bahasa daerah terbanyak di dunia
Indonesia merupakan negara yang memiliki suku bangsa terbanyak di dunia.
Dengan lebih dari 740 suku bangsa/etnis, maka dari itu tidak heran bahwa Indonesia juga merupakan negara dengan bahasa daerah yang terbanyak, yakni 583 bahasa dan dialek.
Sadar bahwa bentrokan antar etnis sangat berpotensi terjadi, maka pendiri Republik ini menyepakati semboyan bangsa “Bhinneka Tunggal Ika” (yang artinya “Berbeda-beda tapi tetap satu juga”).

32. Dunia mistik dan ramalan Indonesia
Indonesia termasuk negara yang kaya dengan dunia mistis alias gaib, termasuk soal ramal-meramal.
Salah satunya tercatat nama Prabu Jayabaya, yang memerintah Kerajaan Kediri sekitar tahun 400-an Masehi.
Dari sekian banyak ramalan Jayabaya, yang sangat tersohor adalah ramalan tentang siapa orang yang akan memimpin Indonesia (baca: Presiden Indonesia).
Pemimpin pertama yakni Soekarno, digambarkan sebagai orang yang :
- memakai kopiah warna hitam (kethu bengi)
- sudah tidak punya ayah (yatim)
- suaranya menggelegar
- berkharisma
- bergelar serba mulia (Pemimpin Besar Revolusi dan Panglima Tertinggi ABRI)
- kebal terhadap berbagai senjata (sering lolos dari percobaan pembunuhan)
- punya kelemahan mudah dirayu wanita cantik
- tidak berdaya terhadap anak-anak kecil yang mengelilingi rumah beliau (mundurnya Soekarno karena di demo para pelajar dan mahasiswa)
- sering mengumpat orang asing (anti imperialisme)

33. Negara Maritim Terbesar di Dunia

Indonesia juga dikenal sebagai negara maritim terbesar di dunia. Total perairan di Indonesia seluas lebih dari 3,2 juta km2 dan juga memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah negara Kanada. Untuk mengamankannya dari serangan musuh dan pencuri kekayaan alam di Indonesia, tentu dibutuhkan pasukan militer yang tangguh. Dan untuk tugas itu diserahkan kepada marinir angkatan laut Indonesia.


34. Memiliki Presiden Terkorup Sedunia

Negara Indonesia sudah dikenal sebagai negara yang korup sejak dulu. Bahkan, presiden kedua Indonesia, Soeharto mencatat 'prestasi' sebagai pemimpin negara paling korup sedunia. Selama 32 tahun masa pemerintahannya, Soeharto diperkirakan melakukan korupsi sebesar 15 hingga 35 milyar dollar AS. Prestasi ini dicapai Soeharto selama 32 tahun masa pemerintahannya. Namun meski akhirnya pada 1998 Soeharto turun jabatan dan akhirnya meninggal dunia, Soeharto belum sempat diadili karena berbagai hambatan.


35. Nama-Nama Presiden yang Tidak Dikenal
Hingga tahun 2013, Indonesia telah memiliki 6 presiden. Mereka adalah Soekarno, Soeharto, Habibie, Gus Dur, Megawati, dan yang terakhir Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY. Namun, ada dua nama yang terlewat, yakni Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat.

Faktanya, kedua nama tersebut pernah menjabat sebagai kepala negara di Indonesia. Sjafrudin Prawiranegara pernah ditugaskan sebagai Presiden atau Ketua PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indonesia) pada tahun 1948 untuk menjalankan roda pemerintahan dari Bukittinggi. Hal itu disebabkan karena saat itu presiden dan wakil presiden, Soekarno dan Hatta ditangkap Belanda pada Agresi Militer II. Sedangkan untuk kasus Mr.Assaat lain lagi. Ia sempat memangku jabatan menjadi presiden sementara sejak bulan Desember 1949 hingga bulan Agustus 1950.


36. Kuburan Aneh di Indonesia
Ada banyak cara menguburkan jenazah, dan orang Indonesia punya cara yang unik dalam melakukannya. Orang-orang dari suku Toraja di Sulawesi Selatan memakamkan jenazah di bukit atau tebing-tebing yang terjal. Sedangkan suku Dayak di pedalaman Kalimantan Timur juga punya kuburan unik. Mayat tidak dikubur di dalam tanah, melainkan diletakkan ke dalam peti yang disangga oleh tiang atau digantung pada tali. Setelah beberapa tahun peti itu dibuka lagi, lalu tulang-belulang mayat didoakan, kemudian dimasukkan lagi ke dalam peti bertiang yang permanen. Kemudian ada juga makam Batu Karang Terjal Londa, dimana mayat akan dimasukkan ke peti-peti yang kemudian diatur sesuai garis keturunan keluarga, lalu diletakkan di dalam goa yang dalamnya sekitar seribu meter.


37. Pemimpin yang Cacat Fisik

Indonesia juga tercatat sebagai satu-satunya negara yang memiliki presiden yang cacat fisik. Pada tahun 1999, KH. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur resmi menjadi Presiden Republik Indonesia ke-4. Gus Dur menderita gangguan penglihatan hingga seringkali orang lain yang membacakan atau menuliskan surat untuknya. Selain itu Gus Dur juga menderita diabetes, gangguan ginjal, bahkan beberapa kali terserang stroke. Namun segala keterbatasan fisik tersebut tidak menghalanginya untuk menjadi pemimpin negara. Ia dikenang sebagai pahlawan kebebasan, pembela kaum minoritas dan pejuang HAM.


38. Nama Jalan Pahlawan Indonesia di Belanda
Indonesia dan Belanda punya hubungan sejarah yang dekat. Oleh karena itu banyak unsur budaya kedua negara yang berbaur. Dan jika kita berjalan-jalan ke Belanda, maka akan ditemukan nama-nama jalan yang diambil dari nama pahlawan perjuangan Indonesia di beberapa kota. Ada nama jalan Mohammed Hatta dan Sutan Sjahrir di kota Haarlem, dan jalan RA Kartini yang ada di empat kota sekaligus di Belanda, yaitu di Amsterdam, Haarlem, Utrecht, dan Venlo.


39. Orang Terkenal Keturunan Indonesia

Sedikit orang Indonesia yang bisa terkenal hingga ke luar negeri, bahkan mungkin hampir tak ada. Namun ada beberapa orang keturunan Indonesia yang sukses di luar negeri yang kebanyakan dari negeri Belanda karena sisi historis kedua negara yang begitu dekat. Sebagai contoh di timnas sepakbola Belanda, ada banyak pemain keturunan Indonesia. Mulai dari Robin Van Persie, John Heitinga, Nigel de Jong, Denny Landzaat, Demy De Zeeuw, dan Giovanni van Bronckhorst. Selain itu juga ada pemain keturunan Batak, Radja Nainggolan asal Belgia.

Singapura juga pernah punya Perdana Menteri keturunan Indonesia, yakni Lee Kuan Yew yang berdarah Semarang dan Pontianak dari kedua neneknya. Bahkan presiden pertama Singapura, Yusof Ishak, yang wajahnya diabadikan dalam pecahan uang kertas Singapura, merupakan keturunan Minangkabau, Sumatera Barat.


40. Negara Republik pertama sebelum Indonesia

Jauh sebelum negara republik Indonesia ada, sudah ada sebuah negara republik yang pernah berdiri di tanah Indonesia. Dua abad yang lalu, sebuah negara bernama Republik Lan Fang pernah berdiri di kota Pontianak, Kalimantan Barat. Saat itu bangsa Eropa dan Cina yang lebih maju sejarah peradabannya pun masih memakai sistem Kerajaan dan Monarki. Pejabat tinggi dari Lan Fang berpakaian ala Cina kuno. Republik Lan Fang akhirnya takluk di tangan penjajah Belanda.


41. Arti Sebuah Nama Bagi Soekarno

Jika Presiden Soekarno bisa memutar balik waktu, mungkin ia akan mengubah nama tandatangannya pada naskah Proklamasi. Saat sudah menjabat sebagai Presiden, Soekarno mengubah penulisan namanya dari Soekarno menjadi Sukarno. Hal ini dikarenakan Soekarno sangat membenci ejaan “oe” yang dianggapnya warisan penjajah Belanda. Sayangnya, naskah Proklamasi tidak boleh dirubah sama sekali.

Soekarno sendiri dilahirkan dengan nama Kusno Sosrodihardjo, sebelum dirubah ayahnya menjadi Soekarno karena sering sakit-sakitan saat kecil dulu. Terbukti saat menyandang nama Soekarno ia jadi makin berjaya. Namun ketika ia merubah lagi namanya menjadi Sukarno, nasibnya menjadi buruk lagi.


41. Tetangga yang Baik Bagi Malaysia

Indonesia juga menjadi negara tetangga yang baik bagi Malaysia. Sudah beberapa kali Malaysia mencuri dan mengklaim budaya-budaya di Indonesia serta pulau-pulau terluarnya. Namun pemerintah Indonesia justru tidak melakukan tindakan dan cenderung membiarkannya. Oleh karena itu, hal-hal seperti pencurian ikan, pencurian pasir, illegal logging, dan sebagainya dari pihak asing tidak pernah diproses hukum.

42. PENCEMARAN AIR
Setiap harinya, sebanyak 775 ton polutan mencemari air di Indonesia. Indonesia merupakan negara urutan nomor 6 dalam hal ini. Urutan pertama adalah China, kedua Amerika Serikat, dan ketiga India (semua negara ini memiliki industri besar-besaran). Hal ini juga merupakan faktor mengapa tidak satupun kota di Indonesia merupakan kota ternyaman Asia.

43. TENAGA KERJA

Tahun 2008, Indonesia tercatat memiliki 112 juta pekerja (apakah maksudnya buruh atau angkatan kerja???). 42% berada di sektor pertanian, 12.6% di industri, belasan % di sektor jasa. Tercatat juga 19 juta orang belum memiliki pekerjaan alias pengangguran.

44. JUMLAH PENDUDUK
Jumlah penduduk Indonesia sejak lama diketahui berada di posisi 4 dunia dan 3 Asia. Tertinggi adalah China (1,3 miliar) , dilanjutkan oleh India (1,14 miliar) dan Amerika (303 juta). Juni 2008 tercatat penduduk Indonesia berjumlah 237,5 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk di kisaran 1,2 atau 1,3%.
Oleh karena itu, sangat penting bagi Indonesia untuk membenahi fasilitas publiknya. Diperkirakan penduduk Indonesia akan berjumlah 337 juta jiwa di tahun 2050. Laju pertumbuhan penduduk seperti ini diperkirakan akan menyebabkan daya dukung lingkungan tidak seimbang.

45. AIR TAWAR
Volume aliran air tawar Indonesia ada di peringkat 3, setelah Brazil (dengan Amazon-nya) dan Kanada. Mirisnya, aliran ini tidak merata. Di berbagai daerah seperti NTT dan Gunung Kidul, air susah didapatkan.

46. MAMALIA & SPESIES TERANCAM PUNAH
Menurut data IUCN 2008, terdapat 833 spesies terancam punah. Indonesia berada di posisi ke-4 di dunia setelah Ekuador, Amerika Serikat, dan Malaysia. Data mahasiswa pecinta lingkungan menyebutkan sebanyak 114 jenis burung, 28 reptil, dan 21 jenis ikan di Indonesia terancam punah.