Minggu, 16 Februari 2014

Petualangan Si Mumu

http://wawanwalaka.files.wordpress.com/2010/10/ikan.jpg
SI MUMU adalah seekor anak ikan mujahir yang bandel,tapi cerdik.Iasering tidak mempercayai nasihat emaknya.Seperti ketika ada orangsedang memancing di pinggir danau tempat tinggalnya.Kata emaknya, manusia itu sedang menipu ikan dengan umpanm,’’SATE CACING’’.Mumu tidak percaya pada ucapan emaknya. Setelah di beri tahu oleh Pak Tawes,baru ia percaya.

    Emaknya si Mumu,seekor induk Mujahir  besar dari dalam lubang persembunyian.Keningnya berkerut saat melihat anaknya baru pulang,setelah senja hamper turun.
     Kini, pandangan mata induk mujahir menjadi teduh.Sambil mengangguk – angguk,ia pun kembali menanyai anaknya.
      Mata induk mujahir kembali terbelalak.ia menggeram.Aanknya,Si Mumu d ianggap sangat bodoh.Anaknya itu memang masih lugu,karena belum berpengalaman.Yang dianggap makhluk baik dan dermawan itu sebenarnya hanyalah penipu ulung!Makhluk itu bernama manusia.Manusia itu makhluk yang cerdik dan licik.Anaknya yang masih lugu tentu tertipu.
      Manusia hanya berpura – pura baik, dengan memberikan secara Cuma – Cuma. Padahal sebenarnya, makanan itu hanya jerat untuk menangkap bangsa ikan.Manusia itu seperti ikan lele dumbo berkepala ikan mas!
       Si Mumu menggerakan bola matanya kearah mulut emaknya.Ia terkejut saat melihat mulut emaknya robek.Hati Mumu penuh tanda Tanya.
        Induk mujahir bukan main kesalnya.Anaknya dianggap benar – benar tolol.Ia tidak bisa membantah.Dulu pun iabersikap seperti anaknya,susah diatur.Ia tidak menyangka,anak – anaknya pun bersifat seprti dirinya.Bahkan anak sulungnya,si Muna sudah menjadi korban,akibat tidak mau mendengar nasihatnya.
     Sekali lagi,Mumu  tidak  merasa  ngeri. Ia justru  tersenyum. Ia berfikir gak lain,
     Emak  si Mumu  menggeram  di buatnya . Anak  nya  dianggap  benar – benar bandel .
     Emak  mujahir  hampir  putus  asa.  Mumu benar – benar sulit di beri tahu.Ucapan emaknya selalu di bantah.Anak itu memang bandel.Dia tidak mau di betri tahu.Pantah banyak ikan jadi santapan manusia karena ikan – ikan itu sendiri bodoh, tidak mau belajar,tidak mau mencari pengalaman, tidak mau sekolah!
     Pada mulanya mumu merasa ngeri.Namaun otak cerdiknya membuahkan sebuah pertanyaan,dari mana emaknya mengetahui semua itu? Bukankah emaknya belum pernah mengalami? Ah jangan – jangan emak berbohong!
      Emak mujahir menarik nafas .Anaknya benar- benar susah diberi tahu.Tapi,anak itu memang cerdik.Ia belum percaya kalau pernah mengalaminya sendiri.
     Mumu masih berpikir,emaknya itu telah bercerita bohong kepada dirinya.Emaknya hanya ingin melarang dirinya bermain keluar.Ia sudah meliht dengan mata kepala sendiri,kebaikan manusia yang membagikan sate cacing dipinggir danau.
     Sebenarnya Mumu sangat malas makan siang.Ia hanya ingin makan sate caing!
     Emak mujahirtibak menyahut,.Ia menepuk punggung anaknya dengan tangan siripnya dan mengajaklnya menuju ke meja makan yang terbuat dari batu cadas.
     Tidak lama kemudian emak mujahir dan Mumu sudah tiba di depan meja.Kedua ibu dan anak itu langsung menyntap makanan seadanya yang tersedia di atas meja makan.
      Mumu yang di benaknya selalu berpikir tentang sate cacing,tidak begitu bersemangat menikmati hidangan lumut.Namun,emaknya terus membujuknya agar mau makn.Emaknya kemudian berjanji,akanb mencari sate cacing untuk Mumu.
     Kedua ibu dan anakitu pun kemudian menikmati lumut hijau.Meskipun Mumu kurang suka makan lumut,tapi hidangn didepan matanya ludes juga.Ah, lumut hijau banyak mengandung gizi.
      Tidak  lama  kamudian  senja  pun turun. Suasana air di danau itu  tampak  temaram. Namun  masih  banyak  ikan yang berenang  kian kemari. Bahkan , beberapa ekor ikan lele kasir baru mulai keluar  untuk mencari makan.

0 komentar:

Posting Komentar